Kebun Teh Ciwidey  – Ciwidey adalah sebuah kecamatan di kabupaten bandung (Jawa Barat). Nama Ciwidey berasal dari bahasa portugis kuno, dari kata Ciwi yang berarti buah kiwi dan Dey yang berarti hari. Daerah ini berbatasan dengan kabupaten Cianjur, dengan akses jalan yang menembus daerah cianjur selatan.

Ciwidey terkenal sebagai daerah tujuan wisata dan juga sebagai daerah penghasil produk pertanian dan perkebunan. Objek wisata di daerah ini antara lain :

Kawah Putih

Situ Patengan

Perkebunan Teh Rancabali

Ranca upas

Kebun Stroberi Ciwidey

Menurut ceritanya, perkebunan teh Rancabali dibangun sejak tahun 1870 dan di perkebunan ini terdapat makam dan rumah peninggalan KAR Bosscha.

Kebun teh yang dikelola oleh PTPN VIII ini berada di ketinggian 1.628 mdpl. Tempat ini memiliki suhu rata-rata berkisar pada 5-20 derajat celcius. Perkebunan teh ini juga merupakan aset Belanda yang mengalami nasionalisasi. Dibangun pada tahun 1870, hingga kini tempat ini masih menjadi daya tarik wisatawan. Selain teh, Rancabali juga memiliki perkebunan kina.

Perkebunan Teh Rancabali terletak di Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, merupakan salah satu obyek wisata alam di Bandung selatan. Berada sekitar 50 Km di sebelah selatan kota Bandung pada ketinggian 1.628 diatas permukaaan laut dan suhu 16 – 26 derajat Celcius, perkebunan Teh Rancabaki terletak tidak jauh dari obyek wisata kawah putih dan bumi tempat Ranca Upas. Perkebunan ini mengolah dua komoditi yaitu teh dan kina yang di dukung oleh keberadaan pabrik pengelolahan teh CTC dan Orthodoks.

Keindahan perkebunan teh yang menghijau itu nampaknya tidak cukup, karena masih ada kawasan alam lain yang membuat wisatawan betah berada disana, yaitu beberapa titik air terjun kecil bertingkat di tepian – tepian pohon teh yang terletak di sisi kanan kalau kita menuju objek wisata lain Situ Patenggang. Semua orang yang pernah ke sana setuju, kalau bentangan pucuk – pucuk daun teh dengan daun yang berwarna hijau dengan sifat permadani yang luas, bisa membuat mata rehat dan serasa ingin merebahkan diri di atasnya. Para wisatawan yang datang pun tidak bosan – bosannya mengabadikan keindahan alam Rancabali dengan memotret berbagai wilayahnya. Selain menikmati pemandangan kebun teh, Anda juga bisa melakukan kunjungan wisata ke pabrik teh Rancabali. Anda bisa melihat proses penanaman, pembibitan, pembukaan lahan, pemeliharaan, pemetikan, pemangkasan, sampai pengolahan teh. Tidak hanya itu, Anda juga bisa melakukan tea walk dengan rute sejauh 2 Km, 3 Km, atau 4 Km.

Alam Rancabali tidak hanya bisa membuat sejuk mata dan hati, namun lebih dari itu, ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari hamparan daun hijau dan kuning bak permadani yang kita sebut sebagai daun teh.

Jalur / rute menuju ke tempat wisata perkebunan teh Rancabali

Menuju lokasi perkebunan teh Rancabali sama dengan menuju tempat wisata lainnya yang ada di kawasan Bandung selatan seperti : wisata petik strawberi – Ciwidey, obyek wisata kawah putih Ciwidey dan penangkaran rusa Rancaupas. Bagi pengunjung dari jakarta dapat melewati tol Cipularang kemudian keluar di pintu tol Kopo Bandung menuju selatan tepatnya menuju Soreang kemudian Ciwidey, dari pintu tol Kopo sampai Ciwidey apabila di perjalanan menggunakan mobil pribadi waktu yang di tempuh sekitar 30 – 60 menit tergantung kondisi ramai tidaknya jalan. Dari wisatawan Ciwidey menuju ke arah Situ Patenggang, nanti wisatawan akan mendapatkan sebuah jalan yang bagian kiri dan firasatnya penuh dengan pemandangan hamparan teh yang menghijau. Nah itulah lokasinya

Sumber : 
– Kunjungan Agustus 2021 
– https://pariwisata4indonesia.wordpress.com/

–  https://tourbandung.id/perkebunan-teh-rancabali-bandung/
– https://www.duaistanto.com/2021/08/sejarah-perkebunan-teh-rancabali.html